Jakarta, 10 Juli 2024 – BPAFK Academy menerima kunjungan visitasi akreditasi institusi pelatihan yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Mutu (Puskat Mutu) Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan (Ditjen Nakes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Visitasi ini berlangsung pada hari Rabu, 10 Juli 2024 di Jakarta. Tim asesor yang ditugaskan untuk melaksanakan visitasi akreditasi antara lain: dr. Leny Evanita, MM, Dian Pancaningrum, S.Kep, M.Kep, dan Afriani Tinurbaya, S.Kep, MKM Visitasi akreditasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa BPAFK Academy memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dalam penyelenggaraan program-program pelatihan. Proses akreditasi ini mencakup evaluasi komprehensif terhadap berbagai aspek, termasuk kurikulum, fasilitas, kompetensi pengajar, serta sistem manajemen mutu. Dalam kesempatan ini, Subadri, ST, M.Si, Kepala BPAFK Jakarta bersama tim BPAFK Academy dan Tim Penjamin mutu menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas kunjungan tim asesor dari Puskat Mutu Ditjen Nakes Kemenkes. "Kami berharap hasil dari visitasi akreditasi ini dapat menjadi motivasi bagi BPAFK Academy untuk terus meningkatkan mutu dan pelayanan dalam bidang pelatihan kesehatan," ujar Subadri. BPAFK Academy berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan, terutama melalui program-program pelatihan dibidang manajemen teknologi alat kesehatan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan teknologi kesehatan saat ini.
Sobat
alkes, belakangan ini industri fashion terutama produk lokal sedang berkembang
pesat dan mulai menjadi etalase utama beberapa toko online maupun offline.
Bahkan beberapa artikel produk lokal
contohnya sneaker sampai harus pre order (PO) 2 sampai 3 bulan sebelumnya,
beberapa brand lokal bahkan sampai harus mengadakan pembelian melalui sistem raffle. Jika kita flashback 2-3 tahun
kebelakang tentunya antusiasme masyarakat terhadap produk dalam negeri
terutama fashion belum sebesar saat ini, apalagi ditengah masyarakat yang
semakin kritis terhadap nilai dan kualitas sebuah produk justru membuat produk
lokal seperti sneaker/sepatu semakin diminati. Setelah penulis amati,
trend berkembangnya produk lokal di Indonesia ternyata juga diiringi dengan peningkatan
kualitas produk yang masif, tidak jarang sebuah produk menggunakan pihak ketiga
/influencer untuk menguji durability/ketahanan dari sebuah produk. Contoh
produk lokal sepatu “Compass” lewat akun instagram @tuansonim yang merupakan
seorang kolektor snekaer mengadakan challange “365 days”, yang mengartikan
bahwa sepatu tersebut nonstop digunakan disegala kondisi dan event selama 1
tahun penuh. Brand image sepatu
compass sebagai sepatu kuat dan tahan lama pun semakin melekat kepada para sneaker enthusiast, trend memilih produk lokal daripada produk luar ini meluas denga
istilah “Local Pride”. Jika
diatas kita membahas produk dalam negri di segment fashion, lalu bagaimana
dengan alat kesehatan dalam negeri? Industri alat kesehatan merupakan sektor vital yang memainkan
peran penting dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan, tentunya bangsa
kita sudah belajar banyak dari badai Covid-19 kemarin. Penggunaan
alat kesehatan dalam negeri mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa
tahun terakhir. Tren ini didorong oleh berbagai faktor seperti peningkatan
kesadaran kesehatan masyarakat, kemajuan teknologi, serta yang paling terlihat
adalah dukungan pemerintah dalam memperkuat industri alat kesehatan lokal. Jika
industri sneaker produk lokal bisa menjadi tuan rumah dinegeri sendiri lewat
peningkatan kualitas dan pengujian yang dilakukan oleh pihak lain, maka cara
yang sama pun sebenarnya dilakukan oleh Industri alat kesehatan dalam negeri
bahkan dengan persyaratan yang lebih rigid
dan komperhensif salahsatunya dengan Uji produk alat kesehatan. Untuk memastikan alat kesehatan yang
diproduksi memenuhi standar mutu dan keselamatan, uji produk menjadi langkah
yang krusial. Uji produk tidak hanya bermanfaat bagi produsen, tetapi juga bagi
konsumen, regulator, dan seluruh ekosistem kesehatan dalam negeri. Uji produk adalah serangkaian proses evaluasi yang bertujuan
untuk memastikan bahwa alat kesehatan memenuhi spesifikasi teknis, keselamatan,
dan kinerja yang telah ditentukan. Proses ini melibatkan berbagai jenis pengujian,
seperti uji fisik fungsi, uji keselamatan listrik, dan uji kinerja dan uji
ketahanan. Manfaat
Uji Produk Sehingga dari manfaat diatas ya sobat alkes, bahwa uji produk merupakan
cara membangun kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dari sebuah produk,
apalagi jika produk tersebut diuji oleh Institusi yang terpercaya dan
terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional. Lalu siapa yang melakukan Uji
produk alat kesehatan? Salahsatunya adalah Balai
Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK) Jakarta. BPAK Jakata merupakan
unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kefarmasian dan alat kesehatan
yang memiliki tugas melakukan pengamanan alat dan fasilitas kesehatan di
Indonesia, salahsatunya adalah Uji Produk alat kesehatan. Terdapat 70 Jenis Alat
kesehatan yang mampu dilayani, 28 diantaranya telah TERAKREDITASI oleh SNI ISO/IEC 17025:2017 oleh Komite
Akreditasi Nasional, dan merupakan Lab. Uji Produk dengan ruang lingkup
akreditasi terbanyak di Indonesia. Untuk meningkatkan layanan uji produk berkualitas tinggi berbagai
upaya penguatan dilakukan oleh BPAFK Jakarta dari mulai pemenuhan sarana
prasarana laboratorium maupun peningkatan kompetensi SDM di dalam maupun ke
luar negeri. Berikut penulis lampirkan layanan hotline BPAFK Jakarta :
081804640406 Uji produk memainkan peran penting dalam mendukung
pengembangan dan keberlanjutan industri alat kesehatan dalam negeri. Dengan
memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar mutu dan keselamatan,
uji produk membantu meningkatkan kepercayaan konsumen, memastikan keselamatan
pasien, dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global. Dukungan dari
berbagai pihak, termasuk pemerintah dan industri, sangat penting untuk
memaksimalkan manfaat uji produk dan mengatasi tantangan yang ada. Tentunya
kita berharap istilah “Local pride” tidak hanya ada pada industri fashion di
tanah air yang sedang melesat, tapi juga merambah pada tingkat kepercayaan
terhadap alat kesehatan dalam negeri. Ditulis
oleh : M. Irfan Yanis (Pranata Humas Ahli Pertama BPAFK Jakarta) Disunting
oleh : Achmad Abdillah (Elektromedis Ahli Madya BPAFK Jakarta)
Dalam rangka transformasi kesehatan Internal kesehatan khususnya perubahan budaya kerja (Eksekusi Efektif, Cara Kerja Baru dan Pelayanan Unggul), maka BPAFK Academy mempersembahkan "BPAFK Jakarta Session Break tahun 2024" dengan tema Inspirational Session bersama Bpk. Ir Jamil Azzaini, MM sebagai Inspirator yang telah berpengalaman.
Kegiatan ini terselenggara pada hari Rabu, 19 Juni 2024 pukul 13.00 sd.
selesai. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai BPAFK Jakarta
beserta para undangan yang hadir via Zoom.
Tangerang Selatan, 24 April 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka pertemuan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/4). Rakerkesnas dengan tema “Transformasi Kesehatan: Melesat Menuju Indonesia Emas” ini akan berlangsung hingga Kamis (25/4) besok. Rakerkesnas dihadiri oleh perwakilan seluruh dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota, RSUD, Bappeda provinsi/kabupaten/kota, UPT Kemenkes, perwakilan kementerian/lembaga, dan para mitra pembangunan kesehatan. Presiden mengatakan, Indonesia akan memiliki momentum untuk menjadi negara maju karena akan memperoleh bonus demografi pada tahun 2030an. Untuk mewujudkan hal tersebut sektor kesehatan memiliki peran yang sangat penting. "Kesehatan sangat penting, sangat fundamental, seperti yang disampaikan Pak Menkes sehat dulu baru pintar, karena kalau pintar tapi tidak sehat menjadi apa?" kata Presiden.
Selain Presiden Jokowi, Rakerkesnas juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena. Acara juga diikuti oleh 2.100 peserta.
Sementara itu, dalam laporannya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa sektor kesehatan memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, Menkes mengajak para pelaku kesehatan agar melakukan perubahan paradigma dalam melayani kesehatan. "Caranya pastikan masyarakat harus sehat, harus diubah paradigma yang sebelumnya mengobati orang sakit sekarang menjadi menyehatkan masyarakat," kata Menkes. Menkes menambahkan, saat ini Kemenkes juga sedang melakukan transformasi kesehatan yang melibatkan 514 kabupaten/kota di 38 provinsi. Selain itu, Kemenkes melibatkan Bappeda dan pihak swasta untuk mendukung transformasi kesehatan. Pelibatan ini karena transformasi kesehatan tidak bisa hanya dilakukan oleh pegawai di lingkungan kesehatan. "Kita sudah ada program transformasi kesehatan yang melibatkan 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi serta juga dinas kesehatan dan RSUD, juga Bappeda, agar Indonesia Emas dapat tercapai," tutur Menkes.
Rakerkesnas diselenggarakan selama dua hari, yakni 24-25 April 2024, dengan berbagai kegiatan di antaranya forum komunikasi untuk berdiskusi kendala dan tantangan, serta mencari solusi efektif dalam pembangunan Kesehatan. Di lokasi acara, juga ada stan-stan dari unit utama di Kemenkes yang akan melayani konsultasi terkait program-program kesehatan nasional. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid
https://kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/presiden-resmi-membuka-rakerkesnas-2024
Hai sobat Alkes, Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan Pameran Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Tahun 2023 yang dilaksanakan pada Hari Kamis s.d Sabtu, 9-11 November 2023 di Assembly Hall, JCC Senayan, Jakarta. Dengan mengusung slogan "Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju", Kementerian Kesehatan memfokuskan pelayanan kesehatan ke arah promotif (edukatif) dan preventif (pencegahan), seperti salah satu upaya yang ditekankan oleh Menkes yaitu dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Kami mengajak sobat alkes untuk mengunjungi booth BPAFK/LPAFK di unit
No. A58-59. Disini kami hadir dari BPAFK Jakarta, BPAFK Medan, BPAFK
Makassar, BPAFK Surakarta, BPAFK Surabaya, dan LPAFK Banjarbaru. Kami
menyediakan konsultasi Alkes, souvenir menarik, games/quiz, serta ada
voucher disc.10% untuk pendaftaran BPAFK Academy bagi yang berminat.
Selain itu juga tersedia give away dari BPAFK/LPAFK berupa scooter
listrik, sepeda lipat handphone hingga smartwatch.
Read more: https://setkab.go.id/transformasi-kesehatan-menkes-pemerintah-fokuskan-layanan-berbasis-pencegahan/
Kegiatan Pameran Produk Farmasi dan Alat Kesehatan Rakerkesda 2023 dilaksanakan 2 hari dari tanggal 03 -04 Juli 2023 di Hotel Bidakara Jakarta Selatan. Pameran tersebut menampilkan produk-produk inovasi teknologi peralatan kesehatan pada rumah sakit, laboratorium, klinik, dan farmasi.Dalam kegiatan pameran BPFK Jakarta ikut berpartisipasi dengan tujuan melakukan sosialisasi,edukasi serta membina hubungan harmonis dengan khalayak internal dan eksternal untuk menyampaikan informasi tentang tupoksi dan layanan BPFK Jakarta dalam memperoleh pengertian,kepercayaaan dan kerjasama dalam mencapaian tujuan organisasi.
BPFK Jakarta juga memberikan pelayanan atau melakukan demo pengujian dan kalibrasi terhadap alat kesehatan Blood Pressure Monitor dan Bed Side Monitor serta menjelaskan dari beberapa pertanyaan yang diberikan pengunjung diantaranya manfaat dari pengujian Kalibrasi serta tupoksi dari BPFK Jakarta,jenis alat kesehatan apa saja yang dapat dilakukan kalibrasi / pengujian,Uji produk alkes dan pelayanan yang diberikan BPFK Jakarta serta melakukan simulasi pelayanan BPFK Jakarta dengan SIPEKA. Pertanyaan – pertanyaan dari pengunjung tersebut dijelaskan secara lisan dan melalui Brosur,Poster. BPFK Jakarta juga menyajikan Kuis Edukasi menarik ,bertujuan menstimulus para pengunjung untuk datang dan mencari informasi tentang BPFK Jakarta sebelum menjawab Kuis, bagi yang berhasil menjawab pertanyaan akan diberikan souvenir menarik. Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat dapat mengetahui peranan BPFK Jakarta dan manfaat pengujian kalibrasi untuk menjamin ketersediaan alat kesehatan.
Dalam rangka persiapan peralihan kelembagaan ke
Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan sesuai dengan arahan Menteri
Kesehatan dalam mendukung transformasi kesehatan, Ditjen Kefarmasian dan
Alat Kesehatan melalui Sekretariat Ditjen Kefarmasian dan Alat
Kesehatan melakukan kunjungan ke UPF-PFK Palembang pada tanggal 25-26
Juni 2023.
Dalam kunjungan tersebut, Sesditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan,
Dita Novianti S.A. berkesempatan hadir dan didampingi oleh Kepala BPFK
Jakarta, Subadri. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran
terhadap kondisi dari UPF-PFK Palembang sehingga nantinya Ditjen
Kefarmasian dan Alat Kesehatan dapat memberikan dukungan secara maksimal
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pada kesempatan tersebut, disampaikan bahwa Ditjen Farmalkes siap
memberikan dukungan baik dari segi anggaran, SDM serta sarana prasarana
yang dibutuhkan oleh BPFK dan UPF, sedangkan proses pemindahan tinggal
menunggu persetujuan dari MenPanRB. “Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan siap memberikan dukungan terhadap
BPFK dan LPFK termasuk UPF-PFK Palembang agar dapat melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan tugas fungsi dan diharapkan dapat memberikan
kemampuan lebih besar dalam membantu tugas dan fungsi pengawasan alat
kesehatan” tutup Dita. UPF-PFK Palembang merupakan unit pelaksana
fungsional binaan BPFK Jakarta, Kepala BPFK Jakarta menyampaikan dengan
segala dukungan yang akan diberikan oleh Ditjen Kefarmasian dan Alat
Kesehatan diharapkan UPF-PFK Palembang dapat menjadi Satker mandiri
serta dengan pindahnya BPFK di bawah Ditjen Farmalkes diharapkan mampu
melaksanakan tugas dan fungsi yang mendukung Ditjen Farmalkes. sumber berita : https://farmalkes.kemkes.go.id/
Sobat
Alkes, Minggu 9 April 2023 merupakan hari spesial bagi BPFK Jakarta,
tepat 31 tahun yang lalu pada 9 April 1992 BPFK Jakarta resmi berdiri. Tema
HUT ke-31 BPFK Jakarta adalah "Transform toward Excellent", kata
"transform" seakan menjadi narasi tunggal yang menggambarkan aksi
perubahan yang lebih cepat, lincah, adaptif dan determinatif terhadap
kebutuhan masyarakat. Transormasi BPFK Jakarta didahului dengan
transformasi tatakelola manajemen menjadi PK BLU, dilanjutkan dengan
transformasi teknologi kesehatan dengan menghadirkan aplikasi SIPATEN
dan SIPPEKA. Hadirnya dua aplikasi tersebut tidak hanya memenuhi
kebutuhan pelaporan saja, namun lebih dari itu untuk menghadirkan
kemudahan akses layanan BPFK Jakarta kepada masyarakat yang lebih mudah,
cepat dan tepat. HUT
BPFK Jakarta ke-31 juga mendapatkan banyak ucapan dan apresiasi dari
stakeholder kami baik dalam bentuk poster maupun video taping dari mulai
Direktur Jenderal Farmalkes, beberapa Direktur Utama RS Vertikal,
Kepala BPFK dan LPFK se Indonesia dan Kepala Laboratorium Kesehatan
Provinsi Daerah.
31 Tahun merupakan perjalanan panjang bagi kami untuk bertransformasi
menjadi Institusi Penguji Fasilitas Kesehatan yang adaptif terhadap
kebutuhan peningkatan mutu layanan pengamanan di fasilitas kesehatan.
Tentunya ini tidak lepas dari kepercayaan dan peran andil stakeholder
BPFK Jakarta yang tetap setia bersama kami
Awal tahun ini lembaran baru transformasi BPFK Jakarta dibuka dengan
menjadi PK BLU, dan merupakan BPFK pertama yang berhasil menjadi PK BLU,
hal ini membuat kami lebih fleksibel, agile, cepat, dan determinatif
dalm merespon kebutuhan layanan.
Pada Tanggal 11 April 2022, BPFK Jakarta
melaksanakan peringatan HUT BPFK Jakarta ke-30 yang dilakukan secara
daring, melalui Zoom dan kanal Youtube BPFK Jakarta. Kegiatan ini
mengangkat tema "30 Tahun Bangga Melayani Bangsa demi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang bermutu”. Kegiatan Webinar Nasional secara
resmi dibuka oleh Kepala BPFK Jakarta Subadri, ST, M.Si. Kegiatan ini di
hadiri oleh beberapa narasumber di antaranya dr. Supriyanto D, SpB,
M.Kes Direktur RSUD Tulungangung Jawa Timur (Pengurus PERSI)
menyampaikan materi “Pengujian/Kalibrasi dan Inspeksi Sarana, Prasarana
& Alkes sebagai bentuk jaminan mutu layanan kesehatan di RS”,
kemudian dilanjutkan oleh Ir. Syarif Hidayat, M.T, PH.D (Yayasan Salman
ITB) dengan materi “Peran BPFK Jakarta dalam Uji Produk Ventilator dalam
Negeri” Kegiatan ini juga dihadiri lebih dari 300
peserta Zoom dan dilihat oleh 62 peserta melalui live youtube BPFK
Jakarta. Untuk memeriahkan kegiatan ini BPFK Jakarta secara aktif
mengumpulkan 50 Flyer dan juga video ucapan HUT BPFK Jakarta di
antaranya dari Menteri Kesehatan RI, Ditjen dan Sesditjen Yankes, UPT
Vertikal Kementerian Kesehatan RI serta Instansi/Stake Holder terkait,
dan dilanjutkan lomba foto dan inovasi serta jingle BPFK Jakarta yang
diikuti oleh Pegawai BPFK dan juga masyarakat umum. Kegiatan ini juga menjadi ajang peluncuran
secara resmi Aplikasi SIPATEN (Sistem Informasi Pengamanan Fasilitas
Kesehatan). Aplikasi ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah
customer BPFK Jakarta dalam melakukan permintaan pelayanan
Pengujian/Kalibrasi, Uji Profisiensi dan juga pelatihan secara online.
Aplikasi SIPATEN sudah dapat diakses oleh customer BPFK Jakarta melalui
link https://sipaten.bpfkjakarta.or.id.
Menyusul
pelaksanaan pelantikan Pejabat Administrator pada hari Selasa, 8 Maret
2022, maka pada hari Jumat, tanggal 18 Maret 2022, telah dilaksanakan
Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Jakarta. Acara Sertijab diselenggarakan secara luring di BPFK Jakarta. Sertijab
Kepala BPFK Jakarta dilakukan antara Pelaksana Tugas dr. Niken Wastu
Palupi, MKM Kepada Subadri, ST, M.Si, yang sebelumnya menjabat sebagai
Kepala Sub Administrasi & Umum Direktorat Jenderal Fasilitas
Pelayana Kesehatan. Acara
sertijab juga disaksikan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan, dr. Azhar Jaya, SKM, MARS. dan dihadiri juga oleh
Koordinator dan beberapa staf Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan serta perwakilan dari masing-masing unit dan instalasi BPFK
Jakarta. Pada
sambutan dan arahannya, dr. Azhar Jaya, SKM, MARS menitipkan pesan
kepada Kepala BPFK yang baru agara BPFK Jakarta tahun 2022 ini harus
menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Beliau mengharapkan agar Kepala BPFK Jakarta yang baru
dapat responsif dan bergerak cepat utamanya jika menyampaikan laporan
saat terjadi kendala/kasus untuk mencari solusi terbaik bersama. BPFK Jakarta
didorong untuk selalu berprestasi, bekerja sesuai target dan dapat
menyiapkan diri sebaik-baiknya menuju BLU dan juga predikat WBBM.