Jakarta, 3 Oktober 2025 — Balai Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK) Jakarta
telah sukses menyelenggarakan “International Workshop on Medical Device
Adverse Event Investigation and Management” pada 1–3 Oktober 2025 di
Hotel Truntum Bali Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara, BPAFK
Academy dan ECRI Asia Pacific, dengan tujuan meningkatkan kapasitas
tenaga profesional di bidang investigasi dan manajemen kejadian tidak
diinginkan (adverse event) terkait penggunaan alat kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan.
Pembukaan
Acara
Kegiatan ini secara resmi dibuka
oleh Kepala Balai Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK) Jakarta,
Bapak Subadri, ST, M.Si.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi antara BPAFK Academy, dan ECRI Asia Pacific.
Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung peningkatan
mutu dan keamanan alat kesehatan di Indonesia, serta memperkuat kemampuan
tenaga teknis dalam melakukan investigasi terhadap kejadian tidak diinginkan di
fasilitas pelayanan kesehatan.
Tujuan
dan Manfaat Kegiatan
Workshop ini dirancang untuk:
Peserta
dan Narasumber
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari rumah sakit, laboratorium pengujian, lembaga kalibrasi, regulator, serta akademisi di bidang teknologi kesehatan, workshop kali ini juga dihadiri oleh perwakilan Medical Device Authority, Ministry Of Health Malaysia
Adapun narasumber dan pembicara
dalam workshop ini adalah:
Para narasumber membagikan wawasan
mendalam dan praktik terbaik (best practices) dalam investigasi kejadian
tidak diinginkan pada alat kesehatan, termasuk penerapan metode root cause
analysis, pelaporan insiden, serta pengelolaan risiko di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Dukungan
dan Harapan
Dalam sambutannya, Dr. Lucia
Rizka Andalusia menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan
ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat sistem keamanan alat kesehatan
di Indonesia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi global dalam meningkatkan
mutu, keamanan, dan efektivitas alat kesehatan.
Melalui kerja sama dengan ECRI
Asia Pacific, kegiatan ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan
kompetensi tenaga teknis serta profesional kesehatan di Indonesia dalam
mencegah dan menangani kejadian tidak diinginkan yang melibatkan alat kesehatan.
Selain memperkuat kapasitas sumber
daya manusia, kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memperluas
jejaring kerja sama internasional di bidang investigasi kejadian tidak
diinginkan dan peningkatan mutu serta keselamatan alat kesehatan.